Selain itu, sebagai penghargaan atas upaya akademisnya yang luar biasa, namanya ditempatkan di Dean’s Honors List in Winter Quarter 2020.

Alasan utama dia mengejar double major dan double minor adalah karena dia menyadari bahwa kesehatan mental tidak berbeda dengan kesehatan fisik. Namun, ia juga menyadari bahwa masih banyak orang menganggap kesehatan mental dan kesehatan fisik sebagai dikotomis – jika seseorang memiliki masalah kesehatan mental, itu semata-mata berasal dari trauma masa lalu, dan tidak ada kontribusi biologis. Baginya, ini tidak akurat – jika diabetes dan penyakit jantung memiliki mekanisme biologis yang mendasarinya, maka penyakit mental juga sama. Dia sangat menentang stigma terhadap kesehatan mental, seperti, "semuanya hanya di kepala Anda," "Anda hanya terlalu sensitif," dan "Anda tidak perlu mencari bantuan psikiatri/psikologis. Berpikir positif saja.” 
 
Minat akademis utamanya adalah untuk menjelaskan bagaimana jalur biokimia dan molekuler dalam tubuh memengaruhi neurobiologi dan fisiologi kita, dan akhirnya bagaimana neurobiologi dan fisiologi kita memengaruhi perilaku kita, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental. Minat utamanya adalah gangguan mood, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian ambang (BPD). Saat ini, ia sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar sekolah kedokteran di Amerika Serikat.